Minggu, 12 April 2009

Apa masalahnya dan SBY

Terlihat jelas dan nyata bahwa memang akar permasalahan Bangsa Indonesia adalah Korupsi yang sudah merasuk sampai tulang sum-sum kehidupan Bangsa. Perlu upaya pergantian Kabinet 5 tahun lagi (yang artinya 25 tahun lamanya) agar Indonesia benar-benar bebas korupsi, sebagaimana dikatakan oleh Mantan Jaksa Agung Abdurrahman Saleh. Akan tetapi, pemberantasan Korupsi harus dimulai sejak kapan apabila bukan sejak dini? Demikian kiranya SBY merespons kehausan publik dalam Kampanye 2004 & 2009.

Terbentuknya KPK & diseretnya para Koruptor ke meja hijau memberikan lampu hijau bagi rakyat akan keseriusan Pemimpinnya yang akan melaksanakan amanat Reformasi itu. Di Pemilu 2004 SBY boleh kalah dalam Pemilu Legislatif, namun menang dalam Pemilu Eksekutif. Rakyat maklum jika dalam Pemerintahan sekarang sepak terjang SBY cukup terbatas, karena Ia merasa perlu memperhatikan suara di dalam Parlemen yang tidak didominasi oleh Partainya. Di Pemilu 2009, agaknya Rakyat mecoba kembali kebolehan SBY untuk berlaga di Kancah Perpolitikan Nasional, sehingga tidak ada lagi "excuse" di akhir masa jabatannya apabila ia bertindak setengah-hati menjalankan amanat Reformasi.

Rakyat agaknya sudah mulai bosan diberikan janji-janji Surga tentang sembako murah yang berasal dari dana pinjaman yang tidak jelas sampai kapan akan lunas terbayar. Rakyat sudah mulai jemu dengan janji-janji politik yang ditebarkan pada saat Pemilu namun hilang lenyap ketika menjalankan roda pemerintahan. Rakyat merasa tidak rela membayar pajak apabila uang mereka dihambur-hamburkan oleh Dewan Rakyat yang terhormat demi kepentingan pribadi mereka. Istilah kata "Ada Pemilu Datang, Abang Disayang ; Ketika Pemilu Hilang, Abang Melayang."

Semoga SBY dapat segera menyusun Kabinet Bayangan dan komposisi Pandawa Ekonominya, karena Krisis yang menghantam negara-negara Maju benar-benar sangat dahsyat. Indonesia masih dapat selamat sampai Kuartal 1 Tahun 2009 karena Pemilu Legislatif. Banyak pengeluaran Dana Kampanya yang berhasil menggerakan roda perekonomian rakyat. Diperkirakan denyut nadi perekonomian masih akan terus bergerak sampai Kuartal 3 Tahun 2009 karena Pemilu Eksekutif di Bulan Oktober. Kita semua berdoa agar ketika selesai Pemilu Eksekutif, Krisis di negara-negara Maju akan berakhir, sehingga Ekspor Indoneisa dapat berjalan normal kembali. Dengan terpilihnya Presiden yang jujur dalam menjalankan amanat Reformasi & dengan ditopang oleh Para Pandawa Ekonomi yang cakap, bersih, & berani, niscaya Investasi Asing akan masuk & tentunya Indonesia akan maju selangkah lagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar